Muncul Virus Baru yang Lebih Mematikan di Belanda


 

 


 

SIBERONE.COM - Kehidupan manusia selalu berdampingan dengan mikroba, misalnya bakteri dan virus. Belakangan ini kita diguncangkan dengan coronavirus (covid-19) diberbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.

 

Coronavirus ini banyak memakan korban jiwa. Sementara pandemi covid-19 belum usai, kita sudah dikhawatirkan dengan varian baru dari virus HIV baru-baru ini. 

 

Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang lebih agresif, berbahaya, mematikan, dan bahkan lebih cepat menular. Varian baru dari virus HIV ini ditemukan di Belanda dalam penelitian genetika dan dinamika pathogen di University of Oxford dan Chris Wymant. 

 

Infeksi HIV merupakan suatu virus yang mampu menghancurkan sel kekebalan tubuh yang disebut CD4. Sehingga jika terinfeksi, sel kekebalan tubuh akan menurun drastis, dan jika tidak diobati akan berkembang menjadi Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS).

 

Varian baru HIV ini dikenal dengan sebutan VB. Paparan varian baru ini lebih cepat berkembang dibandingkan varian laiinya. Menurut laporan para peneliti dalam jurnal Science, seseorang yang terpapar HIV varian VB yang tidak mendapatkan pengobatan dalam kurun waktu dua hingga tiga tahun setelah didiagnosis HIV varian itu akan berkembang menjadi AIDS. 

 

Hal ini berbeda dengan virus versi lainnya yang rata-rata terjadi sekitar enam hingga tujuh tahun setelah didiagnosis HIV. 

 

Pada dasarnya, HIV dapat ditularkan melalui cairan tubuh, termasuk darah, air mani, cairan vagina, dan air susu ibu yang terinfeksi HIV. 

 

Siapa pun dari segala usia, ras, maupun jenis kelamin bisa terinfeksi HIV. Hal ini berlaku untuk semua varian dari virus HIV khususnnya varian VB. 

 

Dalam pengobatan varian VB masih sama. Dari penelitian Science ditemukan pengobatan yang dilakukan oleh varian lain juga dapat dilakukan kepada varian VB dengan keefektifan yang sama pula. 

 

Pengobatan tersebut berupa Antiretroviral (ARV) yang bekerja untuk mencegah virus HIV, menggandakan diri dan menghancurkan sel CD4. 

 

Selain menggobati, ada baiknya kita mencegah pemaparan dari virus tersebut, dengan cara 

Hindari berganti-ganti pasangan dalam berhubungan seksual, hindari penggunaan narkoba terutama melalui jarum suntik, edukasi HIV yang benar mengenai cara penularan, pencegahan, dan pengobatannya, semua itu dapat membantu mencegah penularan HIV di masyarakat.

 

Kepada anak-anak muda generasi penerus bangsa jagalah diri dan Kesehatan kita dengan menghindari hubungan seksual yang tak sesuai dengan norma hukum dan norma agama yang kita anut. 

 

Hal ini dikarenakan kita tidak mengetahui terkait virus-virus yang ada disekitar kita, termasuk virus HIV yang merusak masa depan dan berujung pada kehilangan nyawa kita.

 

Penulis: Nadia Deby Sukanti, Mahasiswa Administrasi Negara UIN Suska Riau. 


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar